Selasa, 04 Januari 2011

LOMBA KARYA ILMIAH UNTUK SISWA SLTA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

Dalam rangka memacu generasi muda untuk turut terlibat dalam usaha melestarikan sumber-sumber air, meningkatkan
pemahaman terhadap permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya air dan memperkenalkan hasil
kegiatan litbang bidang sumber daya air kepada generasi muda, Pusat Litbang Sumber Daya Air, Badan Litbang
Kementerian Pekerjaan Umum mengadakan Lomba Karya Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional Tahun 2011 dengan
tema “Peran generasi muda dalam pelestarian lingkungan guna penyediaan air baku yang berkelanjutan dan
pengurangan dampak daya rusak air ” . Sub tema pada karya ilmiah ini adalah :
- Konservasi Sumber Daya Air;
- Pendayagunaan Sumber Daya Air;
- Pengendalian Daya Rusak Air;
- Pemberdayaan Masyarakat dalam Penyelamatan Sumber Daya Air
Lomba Karya Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional sudah memasuki tahun ke-4 (empat). Pada tahun 2010 jumlah
makalah yang diterima mencapai 442 makalah dengan peserta yang berasal dari 24 provinsi di Indonesia. Seleksi peserta
lomba akan dinilai oleh tim penilai dari peneliti dilingkungan Puslitbang Sumber Daya Air, LIPI, Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat, Kementerian Pendidikan Nasional dan Surya Institute. Sehubungan hal tersebut kami bermaksud mengundang
Siswa/Tim dari sekolah Bapak/Ibu untuk menjadi peserta dalam Lomba Karya Ilmiah tersebut.
Sebagai informasi kami sampaikan hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan, penilaian tulisan, dan jadwal pengiriman
makalah sebagai berikut :
1. Peserta wajib mengumpulkan makalah lengkap dan ringkasan makalah/extended abstrak (maksimal 2 halaman)
disajikan secara terpisah dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
2. Makalah lengkap dan ringkasan harus diterima oleh panitia paling lambat tanggal 13 Februari 2011 (cap
pos/ekspedisi), sebanyak 2 eksemplar beserta softcopy bentuk CD dengan format MS Word
3. Softcopy makalah paling lambat dikirim tanggal 13 Februari 2011 melalui Email:
lombailmiah_pusair2011@yahoo.com
4. Mengingat pada pelaksanaan lomba karya ilmiah tahun 2010 terdapat makalah yang dikirim melebihi batas waktu
yang ditentukan, bersama ini kami sampaikan makalah yang dikirim (cap pos) melebihi batas waktu yang
ditentukan tidak akan diikutsertakan dalam lomba.
5. Pada lomba ini penyeleksian dilakukan sebanyak tiga tahap, tahap pertama dilakukan penyeleksian terhadap
kelengkapan karya tulis, tahap kedua akan dilakukan seleksi terhadap: keterkaitan judul dengan tema/ sub tema,
tata bahasa, tata cara penulisan, orisinalitas, inovasi dan manfaat. Karya tulis yang terpilih akan diundang untuk
mengikuti seleksi tahap ketiga dengan mempresentasikan makalahnya. Kriteria yang dinilai dalam tahap
presentasi adalah: kemampuan penyampaian materi, penguasaan materi, teknik presentasi, ketepatan waktu dan
sistematika penyampaian materi. Biaya akomodasi dan penginapan peserta seluruhnya akan ditanggung oleh
panitia
6. Ketentuan dan keterangan lebih lanjut disajikan pada lampiran dan dapat dilihat di website
www.pusair-pu.go.id
7. Makalah yang lolos pada tahap kedua akan diumumkan tanggal 5 Maret 2011 melalui website www.pusairpu.
go.id,
8. Pengumuman pemenang akan diumumkan pada acara Kolokium Hasil Litbang Pusat Litbang Sumber Daya Air
yang diselenggarakan pada 16 – 17 Maret 2011 di Litbang Sumber Daya Air dan website www.pusair-pu.go.id.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Sekretariat Panitia :
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Jln. Ir. H.Juanda 193 Bandung
Contact Person:
Dra. Rita H. Eddy, Hp. 082119051613
Dra. Conny Amalia, Hp. 082119051614

Rabu, 08 Desember 2010

Melaksanakan Kewajiban



Beberapa langkah dalam proses pembuatan karya ilmiah merupakan aplikasi dari beberapa perintah yang ada dalam Al Qur'an. Melakukan pengamatan dengan memperhatikan gejala alam di sekitar kehidupan merupakan langkah awal dalam pembuatak karya ilmiah yang merupakan aplikasi dari perintah Allah SWT.

Sehubungan dengan keharusan manusia untuk memperhatikan dan mengamati alam sekitarnya dengan baik, maka Allah SWT memerintahkan dalam ayat 101 surah Yunus (101) : "Katakanlah: Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan Rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman".

Sementara itu beberapa ayat di dalam Al Qur’an sangat relevan dalam mendasari kegiatan pengembangan ilmu melalui penelitian atau observasi. Penelitian adalah rangkaian kegiatan mulai dari mengamati, mengukur, menganalisa, dan akhirnya akan diperoleh sebuah pengetahuan baru dengan menggunakan metode keilmuan.

Manfaat Kegiatan Karya Ilmiah Remaja

Secara umum manfaat kegiatan karya ilmiah remaja bisa dibagi menjadi: manfaat bagi si peneliti. manfaat bagi lembaga atao sekolah, dan manfaat bagi khlayak umum serta bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Selasa, 21 April 2009

Manfaat Berkarya Ilmiah

Ada anggapan :
Bahwa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, cukup membaca ayat-ayat kauniyah yang ada di dalam Al Qur’an saja. Mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan melalui penelitian sebagai usaha yang tak ada gunanya, banyak mengeluarkan biaya, dan membuang waktu.

Anggapan semacam itu bisa timbul sebagai akibat pernyataan-pernyataan yang mengemukakan bahwa Al Qur’an merupakan sumber segala ilmu. Memang tidak ada yang dapat menyangkal bahwa dalam Al Qur’an terdapat dasar-dasar peraturan hidup dan kehidupan, hubungan manusia dengan Alloh Sang Pencipta, interaksi manusia dengan manusia, interaksi manusia dengan lingkungannya, kejadian alam semesta dan berbagai proses kealaman lainnya, bahkan dinyatakan pula untuk apa manusia diciptakan. Namun adanya kesalah-fahaman yang menimbulkan anggapan yang salah sangatlah berbahaya.
Sementara itu beberapa ayat dalam Al Qur’an sangat relevan dalam mendasari kegiatan pengembangan ilmu melalui penelitian atau observasi. Penelitian adalah rangkaian kegiatan mulai dari mengamati, mengukur, menganalisa, dan akhirnya akan diperoleh sebuah pengetahuan baru dengan menggunakan metode keilmuan. Sehubungan dengan keharusan manusia untuk memperhatikan dan mengamati alam sekitarnya dengan baik, maka Allah SWT memerintahkan dalam ayat 101 surah Yunus :

“ Katakanlah (wahai Muhammad) : Periksalah dengan nazhor apa-apa yang ada di langit dan di bumi; ”

Periksalah dengan nazhor, untuk kata “unzhuru” karena melihat disini tidak sekedar melihat dengan mata sementara pikirannya kosong, melainkan dengan memperhatikan pada kebesaran dan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, dan makna dari fenomena/gejala-gejala alam yang teramati. Hal ini akan lebih jelas bila kita ikuti teguran-teguran Allah SWT dalam ayat 17 – 20 surah Al Ghosyiyah :
“ Maka apakah mereka tidak melakukan nazhor dan memperhatikan onta, bagaimana ia diciptakan. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan. Dan gunung, bagaimana mereka ditegakkan. Dan bumi, bagaimana ia dibentangkan. “

Pengamatan dalam penelitian juga tidak hanya melihat dengan mata, tetapi disertai dengan pikiran yang terarah kepada tujuan penelitian, dibarengi dengan hati yang ihklas untuk dapat mengetahui dari hal-hal yang diamati untuk menjawab pertanyaan “ bagaimana proses itu terjadi ? “ .
Setelah pengamatan unsur penting dalam penelitian adalah pengukuran. Pada pengamatan kuantitatif yaitu pengamatan yang dilakukan dengan mengacu kepada satuan baku tertentu maka proses dan kemapuan mengukur sangat menentukan kevalidan sebuah data. Kuantifikasi dilakukan semaksimal mungkin, sebab dalam pengamatan kuantitatif, data akan menjadi kabur apabila hanya dinyatakan secara kualitatif saja. Dalam Al Qur’an pada ayat 49 surah Al-Qomar dinyatakan:


“ Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu dengan ukuran “

Unsur penting yang ketiga dalam sebuah penelitian adalah analisis terhadap data yang terkumpul dari berbagai pengukuran dengan menggunakan proses pemikiran yang kritis (unsur penelitian yang keempat), yang kemudian menyimpulkannya dengan penalaran akal yang sehat dan rasional. Pentingnya peranan pikiran yang kritis dan penalaran yang rasional ditekankan oleh Allah SWT dalam ayat 11 dan 12 surah An Nahl yang artinya :

“ Dia menumbuhkan bagimu, dengan air hujan itu, tanaman-tanaman zaitun, korma, anggur, dan segala macam buah-buahan; sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat ayatullah bagi mereka yang mau berfikir. Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu; dan bintang-bintang itu ditundukkan (bagimu) dengan perintah-Nya; sebenarnya pada yang demikian itu terdapat ayatullah bagi kaum yang menalar “.


Dari ayat-ayat di atas nyatalah bahwa untuk dapat memanfaatkan alam, manusia harus mengetahui peraturan-peraturan Allah SWT, yaitu sunnatullah, yang mengendalikan kelakuan alam semesta. Kita juga dapat menyimpulkan, bahwa untuk dapat memahami ayat-ayat Allah SWT dalam Al Qur’an, yang menyangkut alam yang kita huni ini serta proses-proses alamiah di dalamnya, kita harus melakukan penelitian dengan serangkaian tindakan seperti mengamati, mengukur, menganalisis data secara kritis, dan menarik kesimpulan yang rasional.
Dari himpunan rasionalitas insani ini kemudian dijabarkan penggunaannya sebagai teknologi bagi pemanfaatan alam dan pengelolaannya secara baik, hingga lingkungan hidup yang lestari ini dapat menjadi sumber penghidupan dan tempat berlindung bagi manusia yang mengelolanya. Al Qur’an mengajarkan lebih dari itu, seorang muslim tak boleh tidak harus menjadi manusia yang utuh. Manusia diarahkan untuk mencari kebahagiaan akhirat tanpa mengabaikan nasibnya di dunia. Hal ini ia harus menguasai kedua ilmunya, yaitu ilmu keakhiratan dan ilmu keduniaan.

“ Dan raihlah apa yang dianugerahkan Allah kepadamu dari kebahagiaan akhirat, dan janganlah melupakan bagianmu (atau mengabaikan nasibmu) di dunia; dan berbuat baiklah sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu, dan jangan kamu membuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai mereka yang membuat kerusakan. “ (Q.S. Al Qoshosh, ayat 77)

Marilah kita melakukan kebaikan-kebaikan dengan melakukan perintah-perintah yang ada dalam Al Qur’an diantaranya adalah dengan melakukan penelitian.